Home » » SI KOKOH YANG INDAH SEBAGAI CERMINAN KEHIDUPAN

SI KOKOH YANG INDAH SEBAGAI CERMINAN KEHIDUPAN




POHON BAMBU - tak hanya menarik ketika ditata untuk menghias taman. Penampakannya sangat khas, rimbun berumpun dengan batang yang panjang serta daun yang bentuknya mirip rumput. Saat angin berembus, suara dari gesekan daun bambu memancarkan ciri tersendiri. Pohon yang dapat menyejukkan taman rumah ini menyimpan filosofi yang bisa jadi belum diketahui Momentlizer.

Tahukah Momentlizer bahwa pertumbuhan dari pohon bambu membutuhkan waktu 4-5 tahun untuk menjulang tinggi. Sejak tahun pertama menanam benih bambu, kita hanya akan terus menyirami tanamannya. Tak terlihat hasil yang keluar dari apa yang telah ditanamnya. Hingga berlanjut ke tahun kedua dan ketigapun, hal yang sama akan tetap terjadi. Tak nampak sesuatu dari apa yang telah di tanam.

Hingga memasuki tahun keempat, baru akan muncul tunas bambu kecil. Selang beberapa waktu kemudian, saat mulai memasuki tahun kelima dan seterusnya, pertumbuhannya tak dapat dikendalikan. Bambu itu akan terus tumbuh dan berkembang. Bahkan hingga berpuluh meter panjangnya.

Lalu ke mana kah bambu tersebut selama 4 tahun lamanya? Mengapa baru mulai tahun kelima bambu tersebut menampakkan dirinya? Bukan sekedar muncul di atas permukaan tanah, namun menjulang tinggi seolah ingin menggapai mentari. Sang bambu rupanya tengah memantaskan diri selama 4 tahun awal masa pertumbuhannya. Bukan waktu yang singkat, akan tetapi relatif lama bagi yang tak mengerti.

Bambu tersebut tumbuh di dalam tanah. Dia memperkuat dirinya. Membuat pertahanan yang kokoh dari akar-akarnya. Bambu itu sadar, bahwa dia harus menguatkan dirinya terlebih dahulu. Sebelum saatnya nanti, dia akan bisa menghadapi segala rintangan saat tumbuh semakin tinggi. Bambu pun sadar diri. Semakin tinggi batang, semakin deras terpaan yang datang manghampiri. Saat angin kencang menghamtam, kokohnya akar bambu akan membuat dia tetap tertanam.

Saat menanam bambu kita telah diajarkan untuk bersabar, selain filosofi tersebut perilaku bambu juga dapat kita ambil maknanya. Seringkali keinginan untuk maju bukan hanya mendapat tentangan dari orang lain. Akan tetapi, malah muncul dari dalam keluarga sendiri. Semua cemooh, ejekan dan sikap merendahkan yang ditunjukkan orang lain, mestinya bisa menjadi vitamin. Penguat diri untuk bergerak lebih mandiri. 
Mereka yang mengejek boleh jadi karena tak suka melihat kita maju dalam berkarya.Namun seringkali, apa yang mereka lakukan juga karena kecintaannya pada kita. Mereka seperti alarm pengingat. Ketika tahu apa yang ingin kita capai dalam hidup, mereka akan terus memperhatikan apa yang kita lakukan. Manakala perbuatan yang dilakukan malahan menjauhkan diri dari impian yang telah dituliskan, mereka akan menyalakan alarm. Alarm pengingatnya kadang tidak enak untuk didengar. 
Tapi jadilah seperti bambu yang memantaskan dirinya selama 4 tahun, seharusnya kita juga bisa bertahan dari segala cobaan. Saat kemalasan yang menjadi teman akrab di perjalanan, maka jangan salahkan orang lain ketika mereka memberi penilaian yang tak mengenakkan. Belajar dari bamboo. Menerima segala cemooh dan ejekan bagaikan masukan penuh kebaikan. Akan menyadarkan diri, bahwa bukan hal yang mudah untuk merintis kesuksesan. Tapi kita bisa belajar banyak hal, kesabaran yang menjadi teman seperjuangan, pastinya akan menjadikan kita sekuat pohon bambu yang siap di terpa badai.

Mungkin Momentlizer beberapa ada yang ingin menanyakan. “Tetapi seberapa tinggi kita harus tumbuh?” Bila pertanyaan ini muncul dalam benak Momentlizer maka saya akan berbalik Tanya “Seberapa tinggi pohon bambu dapat tumbuh?”

Ya, tentu saja setinggi kemampuan dan usahanya. Maka berusalah semaksimal mungkin untuk menjadi pohon bambu yang tinggi dan kokoh.

Selain dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya bambu juga sangat meng-inspirasi untuk bisnis. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa Pohon bambu yang biasa di lihat adalah pohon yang tumbuh menjulang ke langit, namun bambu sebelum menjulang ia tumbuh ke bawah dulu, menyiapkan akar yang kuat karena semakin tinggi bambu menjulang maka semakin kencang angin yang menerpanya.

Sebelum berbisnis di Moment, siapkan mental yang kuat, ubah mindset dan kembangkan pengetahuan marketing plan & produk untuk berbisnis.

Ingat “No shorcut to success” atau tidak ada jalan pintas untuk meraih sukses sejati. Sukses adalah perjalanan yang membutuhkan pondasi mental yang kuat, tahan banting, berani mengambil resiko dan inilah yang menjadi modal penting untuk berbisnis di Moment.

Dari filosofi pohon bambu kita belajar bahwa meskipun berlatar tanaman rumput, bambu menjadi beda lantaran karakternya, yaitu kuat, tegar, kokoh, tangguh, lentur, ulet, yang merupakan filosofi hidup agar tegak dalam menghadapi badai dan persoalan hidup.

Pentingnya 4 (empat) agenda utama dalam pengembangan bisnis Moment, yaitu :

1. Agenda akademik, teruslah belajar, membuka seluruh informasi yang telah tersedia (dari offline maupun online sangatlah penting untuk digali)

2. Agenda sosial, menguatkan networking, stake holders. Pepatah: besi diasah denga batu, manusia diasah dengan manusia, siapaun manusia yang kita temui adalah tempat belajar yang baik. Pada dasarnya semua ilmu adalah baik, namun tergantung cara pemakaian/penempatan ilmu tersebut digunakan.

3. Agenda indra fisik, kunci disiplin, komitmen, jangan lupa berikan juga haknya pada tubuh serta keluarga. Seperti yang kita tahu bahwa orang yang menjalankan bisnis biasanya melupakan waktu istirahat, karena bisnis yang ditekuni menyita waktu. Sehingga melupakan Quality Time bersama keluarga. Hal ini tidak boleh terjadi. Maka pilihlah bisnis yang tepat untuk dapat mendapatkan semuanya, baiknya pilih Network Marketing supaya tidak menyta waktu anda.

4. Agenda spiritual, berpusat pada orang lain dan sang pencipta. Life is a legacy, hidup adalah warisan, sekali berarti setelah itu mati.

“Selama ada harapan, Maka akan selalu ada jalan.”
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar