Moment Slimmer |
Momentlizer
- Obesitas adalah proporsi lemak tubuh yang berlebihan. Seseorang biasanya
dikatakan obesitas jika beratnya 20% atau lebih di atas berat normal. Lalu
bagaimana cara mengetahuinya? Cara yang umum digunakan adalah dengan mengukur
Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI). Berat yang normal adalah jika indeks
massa tubuhnya berada pada kisaran 18,5 - 24,9; berat badan berlebih jika
indeksnya 25 - 29,5; dikatakan obesitas jika indeksnya di atas 30.
Metode mudah untuk mengetahui
pengukuran BMI (indeks massa tubuh) bisa di lihat di tabel berikut:
Jadi
untuk mengetahui BMI (Body Mass Index) dapat dilakukan dengan cara: membagi BB
(Berat Badan) dalam satuan kilogram dengan TB (Tinggi Badan) kuadrat dalam
satuan meter.
Contoh
seseorang mempunyai BB 83 kg dan TB 1.6 m, maka BMI = 83/1.6*1.6 = 32.4.
Dari
hasil BMI yang didapat bisa dibandingkan dengan tabel dan dapat diketahui bahwa
pasien menderita obesitas tingkat 1.
Kegemukan meningkatkan
peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung,
diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan
asma. Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi
makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik,
meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin,
obat-obatan atau penyakit psikiatri. Hanya sedikit bukti yang mendukung
pandangan bahwa orang yang gemuk makan sedikit namun berat badannya bertambah
karena metabolisme tubuh yang lambat; rata-rata orang gemuk mengeluarkan energi
yang lebih besar dibandingkan orang yang kurus karena dibutuhkan energi untuk
manjaga massa tubuh yang lebih besar.
Penyebab Obesitas
Untuk
dapat menjalani aktivitas sehari-hari, kita membutuhkan energi. Energi ini kita
dapat dari makanan yang kita konsumsi. Ketika jumlah asupan energi kita lebih
besar dari yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas, maka sisa energi tersebut
akan disimpan di tubuh dalam bentuk lemak. Obesitas biasanya terjadi jika
kalori yang dikonsumsi lebih banyak daripada yang dibakar. Dalam kata lain,
makan terlalu banyak dan berolahraga terlalu sedikit. Namun, selain itu
terdapat beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan obesitas, yaitu:
1. Faktor
Genetik
Obesitas
cenderung terjadi dalam keluarga, atau secara keturunan. Jika salah satu orang
tua memiliki berat badan berlebihan, maka sang anak juga memiliki resiko besar
mengalami hal serupa. Memang tidak pasti, namun kecenderungan tersebut ada dan
sering tampak dalam kehidupan dan lingkungan kita sehari-hari. Sebuah
penelitian mengatakan bahwa jika ibu biologis mengalami obesitas, maka
keturunannya memiliki peluang 75% mengalami obesitas juga.
2. Faktor
Usia
Semakin
tua, kemampuan tubuh seseorang untuk memetabolisme makanan akan melambat,
sehingga tubuh tidak membutuhkan terlalu banyak kalori untuk mengontrol berat
badannya.
3. Faktor
Gender
Wanita
cenderung mudah mengalami obesitas dibandingkan pria. Hal tersebut disebabkan karena
pria memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi daripada wanita, bahkan ketika
beristirahat/tidur. Itu artinya pria membutuhkan lebih banyak kalori untuk
tubuhnya. Sebagai tambahan, ketika wanita memasuki masa menopause tingkat
metabolismenya semakin menurun. Karena itu cukup banyak wanita yang menjadi
lebih gemuk setelah menopause.
4. Faktor
Lingkungan
Selain
faktor genetik, faktor lingkungan juga memegang pengaruh besar terhadap
obesitas. Faktor lingkungan meliputi pola hidup atau kebiasaan sehari-hari,
seperti apa yang dia konsumsi atau seberapa aktif seseorang setiap harinya.
5. Aktivitas
Fisik
Seseorang
yang aktif secara fisik membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang yang
kurang aktif. Orang yang setiap harinya selalu aktif secara fisik akan membakar
lebih banyak kalori, dan bahkan akan menggunakan lemak tubuh sebagai energi
jika kalori dalam tubuhnya tidak mencukupi.
6. Obat-obatan
tertentu
Beberapa
jenis obat-obatan juga bisa menyebabkan berat badan meningkat secara
berlebihan, seperti steroid dan beberapa jenis obat antidepresan.
Resiko Ketika Mengalami Obesitas
Resiko
Buruk Kegemukan Atau Obesitas – Obesitas atau kelebihan berat badan atau yang
berhubungan dengan kegemukan merupakan suatu keadaan tubuh dimana terdapat
kelebihan lemak tertimbun dalam jaringan bawah kulit. Umumnya penyebab Obesitas
diakibatkan oleh pola hidup tidak sehat. Hal ini dapat berdampak buruk bagi
kesehatan karena obesitas dapat memicu datangnya berbagai penyakit berat
lainnya seperti penyakit jantung, diabetes dan penyakit lainnya.
Adapun
dampak buruk lainnya bagi kesehatan untuk penderita obesitas atau kelebihan
berat badan, diantaranya:
1.
Gangguan Pernapasan
Umumnya
pada penderita obesitas itu mengalami sulitnya bernafas dan nafasnya kadang pendek. Penyebabnya adalah
adanya penimbunan lemak di sekitar dada dan leher sehingga mengalami kesulitan
dalam mengambil ataupun mengeluarkan udara untuk bernafas.
2.
Permasalahan Pada Kulit
Dampak
buruk lainnya adalah pada kulit yang mana hal ini dapat membuat adanya perubahan
hormon. Selain itu, lemak berlebihan juga membuat kulit lebih melebar yang akan
mennimbulkan garis-garis halus. Di samping itu, lipatan lemak tadi dapat
membuat jamur dan bakteri tumbuh subur.
3.
Rasa Nyeri Pada Persendian Lutut
Nyeri pada
persendian dan otot kaki kerap di alami oleh penderita obesitas. Hal ini
dikarenakan faktor kelebihan berat badan yang dapat menambah beban atau tekanan
pada lutut dan pergelangan kaki.
4.
Peningkatan Asam Lambung
Kelebihan
berat badan juga dapat meningkatkan asam lambung hal ini sangat tidak baik karena jika terjadi
maka si penderita akan merasakan sensasi terbakar, rasa sakit dan tekanan di
sekitar dada dan leher. Semuanya disebabkan oleh lemak menekan daerah lambung
yang membuat asam lambung menjadi naik.
5.
Depresi
Masalah lainnya
dari obesitas yaitu memicu depresi dan cenderung lebih mudah stres. Hal ini
dikarenakan perasaan rendah diri dan malu yang mendorong orang itu menjadi
lebih mudah stres dan depresi.
6.
Mendengkur Saat Tidur
Mendengkur
saat tidur menjadi salah satu resiko dari yang mana dikarenakan jaringan lemak
pada tubuh berkontribusi menyebabkan tidur mendengkur dan susah tidur.
7.
Sakit Punggung
Banyak
dari penderita obesitas mengeluhkan akan sakit punggung. Hal ini disebabkan
penambahan beban tulang belakang oleh penumpukan lemak. Resiko fatal jika berat
badan tidak kunjung diturunkan, pada tulang punggung dapat meningkatkan risiko
patah tulang dari dalam.
8.
Tekanan Darah Meningkat
Tidak
sedikit penderita obesitas yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi
yang mana pemicu terjadinya penyakit jantung dan ini merupakan resiko yang
paling berbahaya bagi tubuh.
9.
Datang Bulan Tidak Teratur
Pengaruh
lainnya adalah datang bulan tidak teratur yang lebih di akibatkan adanya
ketidak seimbangan hormon, hal ini juga dipicu oleh obesitas yang membuat
kinerja hormon tidak berfungsi dengan normal.
10. Varises
Varises
muncul ketika melemahnya dinding
pembuluh darah sehingga vena melebar. Selain karena faktor keturunan, varises
juga disebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.
Pencegahan dan Penanganan Obesitas
Pencegahan
adalah, pada kenyataannya, strategi yang tepat untuk berurusan dengan obesitas
ketika Anda kelebihan berat badan atau menghadapi risiko obesitas. Bahkan
ketika berat badan Anda sehat, Anda harus mulai mengambil tindakan pencegahan
untuk mencegah berat badan dan komplikasi yang terkait. Tindakan pencegahan
yang mengharuskan Anda untuk mengikuti kursus sama tindakan yang diambil selama
program penurunan berat badan. Pencegahan obesitas efektif tergantung pada dedikasi
jangka panjang Anda berikut mengubah gaya hidup sehat dan latihan rutin.
- Latihan teratur: Anda harus mengikuti jadwal latihan intensitas sedang atau aktivitas fisik seperti berjalan dan berenang selama 150-250 menit per minggu untuk pencegahan yang efektif terhadap keuntungan berat.
- Mengkonsumsi Makanan yang sehat: Anda harus mempertajam kesadaran Anda untuk memastikan bahwa diet Anda tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti buah-buahan, sayuran dan gandum utuh. Selalu memilih makanan rendah kalori dan shun permen, lemak jenuh dan minuman beralkohol.
- Memantau berat badan Anda: Pantau berat badan Anda pada setiap akhir pekan secara teratur. Sehingga Anda akan mendapatkan cukup motivasi untuk menjaga berat badan Anda.
- Konsisten: konsistensi adalah kunci dalam pencegahan kenaikan berat badan jangka panjang. Pastikan untuk mengikuti gaya hidup sehat dan menghindari junk food, terutama pada akhir pekan, liburan, dan hari libur.
- Mengkonsumsi suplemen bernutrisi: Moment Slimmer adalah produk yang mengandung kombinasi dari beberapa bahan yang mampu memberikan rasa kenyang sehingga dengan sendirinya dapat mengurangi nafsu makan yang berlebihan, salah satunya melalui mekanisme kerja dari Gel Psyllium Husk. Disisi lain, produk ini juga mengandung vitamin, mineral dan bahan lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Jika
anda, atau orang terdekat anda memiliki indeks masa tubuh di atas 30
(obesitas), maka temuilah dokter untuk berkonsultasi mengenai masalah tersebut
serta untuk menyusun program yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Obesitas mungkin saja bisa mempengaruhi psikologis atau emosional. Oleh sebab
itu dengan menurunkan dan mengontrol berat badan, maka anda dapat menurunkan
resiko terserang berbagai penyakit secara drastis.
0 komentar:
Posting Komentar