Recent Movies

ADRENALINE OF SUCCESS MOP JAYAPURA


Kami akan memberi informasi terupdate seputar acara dalam waktu dekat ini, yang bertema "ADRENALINE OF SUCCESS MOP JAYAPURA" yang akan di selenggarakan pada tanggal 19 Maret 2016 berlokasi di Jayapura, Hello kota Prasetya Adi Karya apakah Momentlizer sudah siap. Momentlizer bisa datang untuk menghadirinya disana, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri acara berlokasi di kota Prasetya Adi Karya Semua akan di kupas tuntas dalam acara tersebut secara langsung nantinya.
 
Special Guest Speaker : 
  Bpk Zakariya - (Branch Manager Regional Makassar)
 
Leader Guest Speaker :
 Suryani UT
Tri Ayu W 
Ika Kurniawati
Bau Suri
S Novie T CH
Siti Mashita
Rina Rondo
Yenny
Nurmayanti
Siti Khadijah
Andi Roni

Hari, Tanggal : Sabtu, 19 Maret 2016
Jam                 : 13.00 - 16.00 Wit
Tempat           :
Jl. Raya Arbepura, Kota Baru Jayapura GRAND ABE HOTEL
HTM              : Rp. 35.000 & Free Non Member (Coffee Break & Katalog)
 
 Siapkan diri anda sebarkan keseluruhan jaringan dan undang calon - calon prospek anda
 "ADRENALINE OF SUCCESS MOP JAYAPURA" Jayapura, Are you ready.!
"I Love Moment Cause Change My Life"

Bahaya Obesitas Terhadap Kesehatan

Moment Slimmer


Momentlizer - Obesitas adalah proporsi lemak tubuh yang berlebihan. Seseorang biasanya dikatakan obesitas jika beratnya 20% atau lebih di atas berat normal. Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Cara yang umum digunakan adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI). Berat yang normal adalah jika indeks massa tubuhnya berada pada kisaran 18,5 - 24,9; berat badan berlebih jika indeksnya 25 - 29,5; dikatakan obesitas jika indeksnya di atas 30.

Metode mudah untuk mengetahui pengukuran BMI (indeks massa tubuh) bisa di lihat di tabel berikut:



Jadi untuk mengetahui BMI (Body Mass Index) dapat dilakukan dengan cara: membagi BB (Berat Badan) dalam satuan kilogram dengan TB (Tinggi Badan) kuadrat dalam satuan meter.

Contoh seseorang mempunyai BB 83 kg dan TB 1.6 m, maka BMI = 83/1.6*1.6 = 32.4.

Dari hasil BMI yang didapat bisa dibandingkan dengan tabel dan dapat diketahui bahwa pasien menderita obesitas tingkat 1.

Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma. Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik, meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psikiatri. Hanya sedikit bukti yang mendukung pandangan bahwa orang yang gemuk makan sedikit namun berat badannya bertambah karena metabolisme tubuh yang lambat; rata-rata orang gemuk mengeluarkan energi yang lebih besar dibandingkan orang yang kurus karena dibutuhkan energi untuk manjaga massa tubuh yang lebih besar.

Penyebab Obesitas
Untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari, kita membutuhkan energi. Energi ini kita dapat dari makanan yang kita konsumsi. Ketika jumlah asupan energi kita lebih besar dari yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas, maka sisa energi tersebut akan disimpan di tubuh dalam bentuk lemak. Obesitas biasanya terjadi jika kalori yang dikonsumsi lebih banyak daripada yang dibakar. Dalam kata lain, makan terlalu banyak dan berolahraga terlalu sedikit. Namun, selain itu terdapat beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan obesitas, yaitu:

    1. Faktor Genetik
Obesitas cenderung terjadi dalam keluarga, atau secara keturunan. Jika salah satu orang tua memiliki berat badan berlebihan, maka sang anak juga memiliki resiko besar mengalami hal serupa. Memang tidak pasti, namun kecenderungan tersebut ada dan sering tampak dalam kehidupan dan lingkungan kita sehari-hari. Sebuah penelitian mengatakan bahwa jika ibu biologis mengalami obesitas, maka keturunannya memiliki peluang 75% mengalami obesitas juga.

    2.  Faktor Usia
Semakin tua, kemampuan tubuh seseorang untuk memetabolisme makanan akan melambat, sehingga tubuh tidak membutuhkan terlalu banyak kalori untuk mengontrol berat badannya.

    3.  Faktor Gender
Wanita cenderung mudah mengalami obesitas dibandingkan pria. Hal tersebut disebabkan karena pria memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi daripada wanita, bahkan ketika beristirahat/tidur. Itu artinya pria membutuhkan lebih banyak kalori untuk tubuhnya. Sebagai tambahan, ketika wanita memasuki masa menopause tingkat metabolismenya semakin menurun. Karena itu cukup banyak wanita yang menjadi lebih gemuk setelah menopause.

    4. Faktor Lingkungan
Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga memegang pengaruh besar terhadap obesitas. Faktor lingkungan meliputi pola hidup atau kebiasaan sehari-hari, seperti apa yang dia konsumsi atau seberapa aktif seseorang setiap harinya.

     5. Aktivitas Fisik
Seseorang yang aktif secara fisik membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang yang kurang aktif. Orang yang setiap harinya selalu aktif secara fisik akan membakar lebih banyak kalori, dan bahkan akan menggunakan lemak tubuh sebagai energi jika kalori dalam tubuhnya tidak mencukupi.

    6.   Obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan juga bisa menyebabkan berat badan meningkat secara berlebihan, seperti steroid dan beberapa jenis obat antidepresan.

Resiko Ketika Mengalami Obesitas

Resiko Buruk Kegemukan Atau Obesitas – Obesitas atau kelebihan berat badan atau yang berhubungan dengan kegemukan merupakan suatu keadaan tubuh dimana terdapat kelebihan lemak tertimbun dalam jaringan bawah kulit. Umumnya penyebab Obesitas diakibatkan oleh pola hidup tidak sehat. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena obesitas dapat memicu datangnya berbagai penyakit berat lainnya seperti penyakit jantung, diabetes dan penyakit lainnya.

Adapun dampak buruk lainnya bagi kesehatan untuk penderita obesitas atau kelebihan berat badan, diantaranya:

1.    Gangguan Pernapasan
Umumnya pada penderita obesitas itu mengalami sulitnya bernafas  dan nafasnya kadang pendek. Penyebabnya adalah adanya penimbunan lemak di sekitar dada dan leher sehingga mengalami kesulitan dalam mengambil ataupun mengeluarkan udara untuk bernafas.

2.    Permasalahan Pada Kulit
Dampak buruk lainnya adalah pada kulit yang mana hal ini dapat membuat adanya perubahan hormon. Selain itu, lemak berlebihan juga membuat kulit lebih melebar yang akan mennimbulkan garis-garis halus. Di samping itu, lipatan lemak tadi dapat membuat jamur dan bakteri tumbuh subur.

3.    Rasa Nyeri Pada Persendian Lutut
Nyeri pada persendian dan otot kaki kerap di alami oleh penderita obesitas. Hal ini dikarenakan faktor kelebihan berat badan yang dapat menambah beban atau tekanan pada lutut dan pergelangan kaki.

4.    Peningkatan Asam Lambung
Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan asam lambung  hal ini sangat tidak baik karena jika terjadi maka si penderita akan merasakan sensasi terbakar, rasa sakit dan tekanan di sekitar dada dan leher. Semuanya disebabkan oleh lemak menekan daerah lambung yang membuat asam lambung menjadi naik.

5.    Depresi
Masalah lainnya dari obesitas yaitu memicu depresi dan cenderung lebih mudah stres. Hal ini dikarenakan perasaan rendah diri dan malu yang mendorong orang itu menjadi lebih mudah stres dan depresi.

6.    Mendengkur Saat Tidur
Mendengkur saat tidur menjadi salah satu resiko dari yang mana dikarenakan jaringan lemak pada tubuh berkontribusi menyebabkan tidur mendengkur dan susah tidur.

7.    Sakit Punggung
Banyak dari penderita obesitas mengeluhkan akan sakit punggung. Hal ini disebabkan penambahan beban tulang belakang oleh penumpukan lemak. Resiko fatal jika berat badan tidak kunjung diturunkan, pada tulang punggung dapat meningkatkan risiko patah tulang dari dalam.

8.    Tekanan Darah Meningkat
Tidak sedikit penderita obesitas yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi yang mana pemicu terjadinya penyakit jantung dan ini merupakan resiko yang paling berbahaya bagi tubuh.

9.    Datang Bulan Tidak Teratur
Pengaruh lainnya adalah datang bulan tidak teratur yang lebih di akibatkan adanya ketidak seimbangan hormon, hal ini juga dipicu oleh obesitas yang membuat kinerja hormon tidak berfungsi dengan normal.

10.  Varises
Varises muncul ketika  melemahnya dinding pembuluh darah sehingga vena melebar. Selain karena faktor keturunan, varises juga disebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.

Pencegahan dan Penanganan Obesitas

Pencegahan adalah, pada kenyataannya, strategi yang tepat untuk berurusan dengan obesitas ketika Anda kelebihan berat badan atau menghadapi risiko obesitas. Bahkan ketika berat badan Anda sehat, Anda harus mulai mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah berat badan dan komplikasi yang terkait. Tindakan pencegahan yang mengharuskan Anda untuk mengikuti kursus sama tindakan yang diambil selama program penurunan berat badan. Pencegahan obesitas efektif tergantung pada dedikasi jangka panjang Anda berikut mengubah gaya hidup sehat dan latihan rutin.

  • Latihan teratur: Anda harus mengikuti jadwal latihan intensitas sedang atau aktivitas fisik seperti berjalan dan berenang selama 150-250 menit per minggu untuk pencegahan yang efektif terhadap keuntungan berat.
  • Mengkonsumsi Makanan yang sehat: Anda harus mempertajam kesadaran Anda untuk memastikan bahwa diet Anda tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti buah-buahan, sayuran dan gandum utuh. Selalu memilih makanan rendah kalori dan shun permen, lemak jenuh dan minuman beralkohol.
  • Memantau berat badan Anda: Pantau berat badan Anda pada setiap akhir pekan secara teratur. Sehingga Anda akan mendapatkan cukup motivasi untuk menjaga berat badan Anda.
  • Konsisten: konsistensi adalah kunci dalam pencegahan kenaikan berat badan jangka panjang. Pastikan untuk mengikuti gaya hidup sehat dan menghindari junk food, terutama pada akhir pekan, liburan, dan hari libur.
  • Mengkonsumsi suplemen bernutrisi: Moment Slimmer adalah produk yang mengandung kombinasi dari beberapa bahan yang mampu memberikan rasa kenyang sehingga dengan sendirinya dapat mengurangi nafsu makan yang berlebihan, salah satunya melalui mekanisme kerja dari Gel Psyllium Husk. Disisi lain, produk ini juga mengandung vitamin, mineral dan bahan lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Jika anda, atau orang terdekat anda memiliki indeks masa tubuh di atas 30 (obesitas), maka temuilah dokter untuk berkonsultasi mengenai masalah tersebut serta untuk menyusun program yang dapat membantu menurunkan berat badan. Obesitas mungkin saja bisa mempengaruhi psikologis atau emosional. Oleh sebab itu dengan menurunkan dan mengontrol berat badan, maka anda dapat menurunkan resiko terserang berbagai penyakit secara drastis.